Cara Minum WINE yang Benar

Wine adalah minuman yang kini mulai populer di Indonesia, lagi kekinian banget, semua kalangan termasuk first jobber dan anak muda kuliahan mulai banyak yang ikut-ikutan gaya hidup minum wine. walaupun wine sendiri telah populer sejak lama di banyak negara. Konsumsi wine paling banyak adalah di negara : Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya, Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Rumania. Selain karena gaya hidup, orang-orang di negara tersebut utamanya minum wine di musim dingin untuk mempertahankan agar tubuh mereka hangat saat cuaca ekstrem melanda. 

Wine dibuat di banyak negara ,antara lain : Perancis, Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Argentina, Jerman, Australia, Afrika Selatan, Portugal, dan Chili. walaupun seringkali yang kita tahu bahwa Wine yang terbaik berasal dari Perancis.
Namun saat ini negara Indonesia pun sudah bisa memproduksi Wine sendiri yang kualitasnya telah diakui secara internasional , adapun pembuatannya di Singaraja, Bali 

 Baca artikel tentang Macam-Macam Wine Bali :

Setelah mengenal wine dan spesifikasi nya, masih banyak orang di Indonesia ini yang belum mengenal dengan benar jenis-jenis Wine dan cara menikmatinya . Maka darti itu saya akan memberikan tips-tips cara menikmati wine ala profesional.  Seni dalam menikmati wine, terdiri atas 3 macam yang disebut See, Smell dan Taste. 

See, bisa mulai dari keindahan warna wine lalu dilanjutkan dengan cara menikmati aromanya (smell). Terakhir, citarasa (taste) sewaktu wine akan diminum.

Khusus buat yang kali pertama mencobanya, cobalah wine dengan citarasa cenderung manis. Biasanya wine jenis ini didominasi dengan citarasa buah (frutty). Baru setelah beberapa kali menikmati wine jenis ini, bisa dilanjutkan dengan menikmati wine yang sedikit dry.

Wine adalah minuman yang spesial  yang seringkali dinikmati untuk momen-momen dan suasana yang spesial juga. Dalam menikmati wine pun tidak bisa “asal”, karena ada cara dan tata kramanya tersendiri. 

Berikut beberapa panduan yang bisa diikuti untuk menikmati wine:

1. Pilih gelas yang tepat
Ada alasan mengapa minum wine harus menggunakan gelas bertangkai dan menggelembung di atasnya. Gelas balon akan membantu mengeluarkan aroma asli dari wine. Luas permukaannya yang lebih besar akan memerangkap aroma wine ini di dalam gelas sehingga lebih mudah terhirup oleh hidung. Dengan bantuan gelas ini, ketiga indera tersebut akan terbantu dalam menganalisis wine.

2. Pegang tangkai gelas
Gelas wine pada umumnya terdiri tiga bagian yaitu wadah (bowl), tangkai (stem), dan kaki (foot). Dari cara memegang gelas saja, bisa terlihat apakah seseorang amatir atau profesional. Mereka yang ingin tampak gaya memegang gelas wine dengan telapak menghadap atas, tangan seperti ‘membungkus’ bagian bawah wadah gelas. Tangkai gelas dijepit jari telunjuk dan jari tengah. Sementara itu, mereka yang profesional memegang gelas wine di tangkainya, sengaja tak menempelkan tangan dengan wadah. Pasalnya, panas tubuh yang ditransfer dari tangan ke gelas lalu ke wine dapat merusak kualitas wine.

3. Melihat warna wine
Wine yang baik tampak bening tanpa sedimen atau benda asing apapun. Pada wine tua yang sudah disimpan lama, mungkin terlihat serbuk. Serbuk tersebut aman dikonsumsi, tapi rasanya menjadi tidak enak. Pada red wine, semakin tua umurnya, semakin pudar warnanya. Hal ini berlaku sebaliknya pada white wine dan rose wine, semakin tua umurnya, semakin gelap warnanya.

4. Memutar gelas
Salah satu cara menikmati wine adalah dengan memutar-mutar gelas agar aroma wine lebih keluar. Dengan cara ini kita juga bisa melihat apakah bodi wine full dimana cairan turun dengan lambat/ kental atau light dimana cairan turun dengan cepat/ encer. Cairan wine atau wine leg yang turun dengan lambat menandakan kandungan alkoholnya tinggi dan rasa wine-nya lebih kering.

5. Menghirup aroma wine
Hirup aroma wine dengan memasukkan hidung ke dalam gelas. Terutama gelas red wine, biasanya berukuran besar, sengaja dirancang agar kita dapat menghirup aromanya. Aroma sangat menentukan persepsi rasa. Makanya, menghirup aroma wine terlebih dahulu sebelum menyesapnya akan membuat citarasa wine terasa optimal.


6. Cara Minum
Langkah terakhir cara menikmati wine adalah meminumnya, resapi wine secara perlahan. Jangan meneguknya banyak banyak seperti minum air biasa apalagi menenggaknya dengan cepat seperti minum minuman keras dalam shot glass. Minum sedikit demi sedikit, putar-putar wine dalam mulut selama beberapa detik setelah itu baru telan. Coba rasakan tekstur dan rasa winenya ketika di mulut dan setelah ditelan. Apakah rasanya simpel atau kompleks? Apakah teksturnya lean atau bulat? Jangan minum wine dalam keadaan perut kosong. Santaplah kudapan kecil terlebih dahulu sebelum meminum wine.


Berikut ini hal-hal lain yang perlu diperhatikan :

1. Minum air putih terlebih dulu sebelum menikmati wine.Tujuannya untuk menetralisir syaraf perasa pada lidah atau membersihkan sisa-sisa makanan yang masih menempel pada lidah. Sehingga rasa wine sejati bisa benar-benar dinikmati.

2. Simpanlah wine ditempat dengan tingkat temperatur suhu yang dingin dan kelembaban udara yang sedang. Perhatikan pula jenisnya, White wine biasanya disimpan pada suhu 12-14 'C sedangkan red wine pada suhu 16- 18'C.

3. Gunakan gelas yang bernar-benar bersih. Ini penting agar dapat menikmati wine seutuhnya. Sebab, gelas yang kotor dan bau akan menganggu dan mencemari rasa wine yang sesungguhnya.

4. Perhatikan warna dari wine. Wine harus clear dan tidak berkeruh. Jika warnanya tidak jernih, kemungkinan wine sudah rusak. Baik dari segi rasa dan aroma. Sebaiknya wine jangan dikonsumsi setelah expired. Wine memiliki waktu puncak (peak). Jika melewati peak-nya, kualitas wine akan menurun.

5. Taste dari red wine lebih strong dari white wine sebab red wine tidak manis dan lebih agresif dimulut dibandingkan white wine. Sehingga ada istilah bagi pengemar wine, read meat with red wine dan white meat with white wine. Maksunya untuk red WIne lebih baik dipadukan dengan hidangan berdagingg merah (sapi, babi, dll) sedangkan White Whine enak dipadukan dengan hidangan berdaging putih (ayam, ikan)

6. Tidak semua Wine dapat disimpan lama. Anggapan bahwa semakin lama wine disimpan maka akan semakin baik kualitasnya itu tergantung pembuatannya. Sebab tidak semua wine dibuat untuk disimpan dalam waktu relatif lama dan hanya segelintir pembuat wine yang mampu membuat wine untuk dapat disimpan lama. Hanya Red wine berkualitas tinggi yang dibuat oleh para ahli saja yang dapat disimpan dalam waktu lama.



Comments

Popular Posts